penyerapan kembali air merupakan fungsi dari

Prosespencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. fungsi lambung untuk: Mencerna protein; Menyimpan makanan (selama 2-5 jam) kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan Pembahasan Usus halus terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum). Duodenum merupakan muara dari enzim-enzim dan zat dari hati dan pankreas. Setelah dari duodenum, makanan masuk ke jejenum dan terjadinya pencernaan kimiawi oleh zat dan enzim dari duodenum. Selanjutnya di ileum, makanan sudah Dalamproses pembentukan urin, reabsorpsi merupakan penyerapan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh. Tahap tersebut berlangsung di. . ProsesTerjadinya Hujan dan Tahapannya. Tersedianya air di bumi disebabkan karena air selalu mengalami sirkulasi atau perputaran secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, kemudian, kembali lagi ke bumi. Siklus tersebut, dimulai dari tahap proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Proses penguapan biasa terjadi pada air laut, sungai, dan Steleyang terdapat berkas pengangkut berupa xylem dan floem. Floem ditunjukkan pada nomor 2 yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan. Xylem ditunjukkan pada nomor 3 yang berfungsi untuk mengangkut airdan zat hara terlarut di dalam air dari akar ke daun. Jadi jawaban yang tepat adalah nomor 4 (D) Wenn Ein Mann Sich Treffen Will. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan air oleh akar tanaman diantaranya ialah A Faktor fisik Tanah dan atmosfer merupakan faktor fisik penting yang menentukan lancar distribusi air melangkahi tanaman. Faktor tanah i Makanan air lahan Akar tanaman dapat dengan mudah menyerap kelembaban tanah di antara kapasitas lapangan dan bintik layu permanen. Ketika kelembaban persil menurun di bawah tutul layu, akar tunggang pokok kayu harus mengasihkan tekanan lebih banyak dan dengan demikian lampias penyerapan menyusut. Di sisi tak, bila petak serius jenuh dengan air, maka suhu tanah dan aerasi yang buruk dan kondisi ini juga mempengaruhi penyerapan air. ii Suhu tanah Hawa tanah diketahui mempengaruhi penyerapan air dan akhirnya transpirasi sampai batas tertentu. Pada banyak tanaman, penyerapan air di bawah suhu kapling 10 oC menciut mencolok dan temperatur tanah 25 oC sampai airnya melambat. Kerumahtanggaan kebanyakan kasus, guru di atas 40 oC tidak kondusif penyedotan air dan tanaman dapat menunjukkan tanda-tanda layu. Suhu beku mengurangi penyerapan air karena penyebab berikut. a Menurunnya pertumbuhan akar b Peningkatan viskositas air c Meningkatnya resistensi terhadap pergerakan air ke akar. Hal ini disebabkan oleh penurunan permeabilitas membran hotel prodeo dan peningkatan viskositas. iii Aerasi dan air sebak tanah Sebagian osean pohon pangan bukan bisa air sambil berdiri di bawah kondisi air yang tergenang air. Berikut ini merupakan kemungkinan alasan terjadinya tikai akibat banjir. a Ketersediaan oksigen dan kejadian yang buruk kalau sentralisasi CO2 lebih panjang di sekitar akar. b Akumulasi zat berbisa baik di akar terendam atau di sekitarnya. c Perlintasan pola ion up menghasilkan pengurukan beberapa ion berbisa. Dalam kondisi air batang kayu, kesiapan oksigen menyusut yang mempengaruhi pernafasan aktif akar. Selain itu, sentralisasi CO2 meningkat dan ini mempengaruhi permeabilitas membran dan mempengaruhi penggunaan air secara berlebihan. Mengurangi oksigen pun mempengaruhi pertumbuhan akar tunjang secara destruktif. B Faktor Atmosfer Klasifikasi Tanaman Menurut Kedalaman Akar, Perwatakan Akar Dan Pemanfaatan Kelembaban Tanah pada Pohon. Jumlah kelembaban tanah yang tersedia untuk pokok kayu ditentukan oleh karakteristik kelembaban lahan, kedalaman di mana akar tunggang pohon menjangkit dan proliferasi ataupun kerapatan akar tunggang. Karakteristik kelembaban tanah, seperti kapasitas lapangan dan persentase layu individual pada persil dan adalah kemustajaban berasal tekstur dan objek organik. Sedikit nan bisa dilakukan untuk menyangkal batasan ini sampai batas tertentu. Kemungkinan yang lebih ki akbar terwalak pada perubahan karakteristik pohon sehingga memungkinkan sistem perakarannya lebih kerumahtanggaan ke dalam tanah, sehingga memperbesar waduk airnya. Kepadatan perkembangbiakan akar penting. Penyerapan Air oleh Akar Pokok kayu Air tanah yang tidak jenuh bergerak tinggal lambat, dan hanya berjarak beberapa cm. Untuk memanfaatkan secara efektif kelembaban yang tersimpan internal profil tanah, akar harus terus berkembang biak menjadi zona yang enggak dieksploitasi selama siklus pertumbuhan tanaman. Sepanjang musim pertumbuhan nan menguntungkan, akar selalu memanjang begitu cepat sehingga perantaraan kelembaban yang memuaskan dapat dipertahankan bahkan momen kadar air kapling menurun. Dimana transpirasi dilakukan karena faktor atmosfir nan berbeda seperti kecepatan angin, kelembaban, sinar surya, dll bila suhu dan kecepatan kilangangin kincir bertambah banyak sinar mentari untuk musim yang kian lama dan kelembabannya minus, n domestik kondisi seperti itu, transpirasi bertambah banyak. Peningkatan laju transpirasi menghasilkan lebih banyak pengutipan air. C Faktor biologis Sistem akar adalah faktor pokok kayu yang secara sambil berhubungan dengan penyerapan air mulai sejak tanah. Di pangkal air lahan nan menguntungkan, suhu tanah potensial, aerasi, dan sistem akar tanaman sangat mempengaruhi pengambilan air. Bila pertumbuhan akar sistem akar lebih banyak, pemungutan air kembali makin kerumahtanggaan kondisi petak yang menguntungkan. Pertumbuhan akar tunjang dipengaruhi makanya tanah dan maka dari itu karena itu praktek pengelolaan agronomi dapat kondusif membetulkan pertumbuhan akar. Faktor tanaman lainnya begitu juga morfologi daun, mekanisme stomata dan tahap pertumbuhan tanaman mempengaruhi lampias transpirasi. Peningkatan lampias transpirasi menyebabkan pengisapan air bertambah banyak. Sistem akar yang baik telah berkembang selama waktu pertumbuhan yang menguntungkan; sebuah tanaman dapat meruntun pasokan air berpunca lapisan tanah yang bertambah n domestik. Tumbuhan beraneka ragam secara genetik dalam karakteristik perakarannya. Tanaman sayuran sebagai halnya bawang dan kentang n kepunyaan sistem perakaran cadangan dan tidak dapat menunggangi semua air lahan di dalam zona akar susu. Suket hijauan, sorgum, milu dan tanaman lainnya memiliki akar tunggang yang sangat berjalur dan padat. Lucerne memiliki sistem akar nan n domestik. Apakah tanaman itu tahunan atau lestari yaitu faktor lain yang mempengaruhi hubungan kelembabannya. Tanaman tahunan harus memperluas akarnya ke dalam tanah untuk takhlik ketersediaan kedalaman akar, dan kebutuhan sekadar untuk memperluas akar dan rambutnya yang katai agar dapat memanfaatkan seluruh kuantitas air tanah yang terserah. Pohon barangkali adv minim pada jumlah perakaran mereka berdasarkan faktor selain genetik. Meja air nan pangkat, petak cetek dan formasi kedap air di dekat permukaan tanah membatasi perakaran kedalaman. Kesuburan dan status garam kapling mempengaruhi perakaran praktik pengelolaan tanaman tanaman, seperti menyusup pertumbuhan tertinggi pada tahapan fisiologis dan budidaya dan pemendekan akar tunggang permukaan sehabis sifat perakaran. Sempurna perakaran pokok kayu masyarakat dan tanaman sangat bervariasi berasal tanah. Misalnya, akar tanaman milu telah ditemukan cak bagi meluas sedalam 1,5 meter di tanah bertekstur medium, tentatif di tanah bertekstur lembut, pokok kayu punya sistem akar tunjang yang dangkal. Zona Akar susu nan Efektif Zona akar tunggang yang efektif adalah kedalaman dimana akar pokok kayu dewasa galibnya mampu mengurangi kelembaban persil sejauh harus diganti dengan irigasi. Tidak harus punya kedalaman akar maksimum untuk tanaman nan diberi semut terutama untuk tanaman yang memiliki akar pohon panjang. Perkembangan akar tanaman apapun terlampau beraneka ragam dengan spesies tanah dan faktor lainnya. Silakan anda baca juga Air Tanah yang Terhidang dan Bukan Terhidang di Ekosistem Liwa. About The Author Wahid Priyono, Sendiri hawa Biologi SMA, blogger yang hobi bertegal, menulis, olahraga bulu tangkis&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Pendirian hidup “Menulislah, maka karyamu akan abadi”. Silakan kunjungi situs website saya yang lain Selingkung Ilmu Pertanian Volume urine manusia hanya 1% dari filtrate glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorpsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Substansi yang masih berguna pada urine primer seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah melalui pembuluh kapiler yang berada di sekitar pembuluh. Glukosa dan asam amino diabsorpsi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Selain itu air yang terdapat pada filtrate glomerulus juga diserap kembali melalui proses osmosis. Penyerapan air terjadi di dalam tubulus distal, lengkung Henle, dan pembuluh pengumpul. Substansi yang tidak berguna, kelebih an garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urine. Tiap hari tabung ginjal mereabsorpsi lebih dari 178 liter air, gram garam, dan 150 gram glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorpsi beberapa kali. Setelah terjadi reabsorpsi maka tubulus akan menghasilkan urine sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urine primer. Pada urine sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03% dalam urine primer dapat mencapai 2% dalam urine sekunder. Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 18 3 Augmentasi Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter, kandung kemih dan uretra. Proses pengeluaran urine disebabkan oleh adanya tekanan di dalam kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih selain disebabkan oleh pengaruh saraf juga adanya kontraksi otot perut dan organ-organ yang menekan kandung kemih. Dan tahap ini merupakan tahap akhir dari proses pembentukan urine. b. Kulit Kulit merupakan alat pengeluaran eksresi yang mengeluarkan zat sisa berupa keringat. Di dalam keringat terkandung zat sisa terutama garam. Struktur kulit manusia terdiri atas epidermis, dermis dan subkutan. Epidermis dan dermis dapat terikat satu sama lain akibat adanya papilare dermis dan tabung epidermis. Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda 400-600 μ untuk kulit tebal kulit pada telapak tangan dan kaki dan 75-150 μ untuk kulit tipis kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut. Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas lapisan melanosit, sel langerhans, sel merker, dan keratinosit. Dermis, yaitu lapisan kulit di bawah epidermis, memiliki ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular. Pada bagian bawah dermis, terdapat suatu jaringan ikat longgar yang disebut jaringan subkutan dan mengandung sel lemak yang bervariasi. Lapisan subkutan adalah lapisan paling dalam pada struktur kulit. Pada lapisan kulit ini terdapat syaraf, pembuluh darah dan limfe. Di lapisan ini juga terdapat banyak sel liposit yang memproduksi jaringan lemak yang menjadi pelapis antara kulit dengan organ dalam seperti tulang dan otot. Kulit berfungsi dalam ekskresi dengan perantaraan dua kelenjar eksokrinnya, yaitu kelenjar sebasea dan kelenjar keringat Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 19 Kelenjar sebasea merupakan kelenjar yang melekat pada folikel rambut dan melepaskan lipid yang dikenal sebagai sebum menuju lumen. Sebum dikeluarkan ketika muskulus arektor pili berkontraksi menekan kelenjar sebasea sehingga sebum dikeluarkan ke folikel rambut lalu ke permukaan kulit. Sebum tersebut merupakan campuran dari trigliserida, kolesterol, protein, dan elektrolig. Sebum berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri, melumasi dan memproteksi keratin. 2. Kelenjar keringat Walaupun stratum korneum kedap air, namun sekitar 400 mL air dapat keluar dengan cara menguap melalui kelenjar keringat tiap hari. Seorang yang bekerja dalam ruangan mengekskresikan 200 mL keringat tambahan, dan bagi orang yang aktif jumlahnya lebih banyak lagi. Selain mengeluarkan air dan panas, keringat juga merupakan sarana untuk mengekskresikan garam, karbondioksida, dan dua molekul organik hasil pemecahan protein yaitu amoniak dan urea. Terdapat dua jenis kelenjar keringat, yaitu kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat merokrin a. Kelenjar keringat apokrin terdapat di daerah aksila, payudara dan pubis, serta aktif pada usia pubertas dan menghasilkan sekret yang kental dan bau yang khas. Kelenjar keringat apokrin bekerja ketika ada sinyal dari sistem saraf dan hormon sehingga sel-sel mioepitel yang ada di sekeliling kelenjar berkontraksi dan menekan kelenjar keringat apokrin. Akibatnya kelenjar keringat apokrin melepaskan sekretnya ke folikel rambut lalu ke permukaan luar; b. Kelenjar keringat merokrin ekrin terdapat di daerah telapak tangan dan kaki. Sekretnya mengandung air, elektrolit, nutrien organik, dan sampah metabolisme. Kadar pH-nya berkisar – Fungsi dari kelenjar keringat merokrin adalah mengatur temperatur permukaan, mengekskresikan air dan elektrolit serta melindungi dari agen asing dengan cara mempersulit perlekatan agen asing dan menghasilkan dermicidin, sebuah peptida kecil dengan sifat antibiotik. Bisa ditambakan gambar kulit. c. Paru-paru Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 20 gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura. Fungsi paru-paru Dalam Sistem Ekskresi adalah mengeluarkan karbondioksida CO2 dan uap air H2O. Proses yang terjadi pada paru-paru adalah didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung. d. Hati Organ hati sebelumnya telah dijelaskan materi sistem pencernaan. Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah 1 menghasilkan Getah Empedu. Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan ke usus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan. 2 Menghasilkan Urea Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine. Gambar. Struktur hati Bab VIII Sistem Organ pada Manusia 21 Tahap reabsorpsi atau biasa disebut tahap penyerapan kembali. Reabsorpsi terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal dan dilakukan oleh sel-sel epitelium di tubulus tersebut. Fungsinya adalah untuk menyerap kembali zat-zat di urine primer yang masih bermanfaat bagi tubuh seperti glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42- BIOLOGI GONZAGA PENCERNAAN KIMIAWI - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Soal no 18-20 berhubungan dengan gambar sistem pencernaan berikut. 18. Gerak perisaltik terjadi di - BIOLOGI GONZAGA TRY OUT SYSTEM PENCERNAAN Proses Pencernaan Makanan pada Manusia nurainins blog Pencernaan dan Penyerapan Zat Gizi ~ Buah Pikiran Ku Ketahui Proses Pencernaan Makanan dan Penyerapan Nutrisi di Dalam Tubuh - Alodokter 6 Organ Pencernaan Manusia dan Bagian-Bagiannya Hedi Sasrawan Sistem Pencernaan Pada Manusia Lengkap Gambar dan Penjelasan - penyerapan kembali air pada proses pencernaan terjadi di - E-Learning SMP YMIK IPA BIOLOGI Sistem Pencernaan Pada Manusia Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh Halaman all - Apa Saja Sistem Pencernaan pada Manusia? Biologi Kelas 8 Sistem Pencernaan Makanan-Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia - Biologine Pak Mycunk Apa Saja Sistem Pencernaan pada Manusia? Biologi Kelas 8 bagian yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan ditunjukkan oleh nomor - Sistem Pencernaan Pada Manusia / Proses / Organ / Enzim / Penyakit 4 Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan, Kenali Peran Pentingnya - Health Proses terjadinya Pencernaan Makanan, Jawaban Soal TVRI 9 Juni SD Kelas 4-6 Halaman all - 4 Fungsi Usus Halus dalam Pencernaan, Kenali Peran Pentingnya - Health Proses Pencernaan Makanan pada Manusia Organ & Kelenjar Pencernaan Mengenal Bagian Usus Halus, Fungsi Usus Halus, dan Kenali Jenis Penyakitnya - Mobile Berikut ini adalah beberapa proses pencernaan 1. Penyerapan air 2. Penyerapan mineral 3. - Apa Saja Sistem Pencernaan pada Manusia? Biologi Kelas 8 Fungsi Usus Halus dalam Proses Pencernaan Makanan - Alodokter Pengertian Usus, Halus, Besar, Buntu, Jenis, Fungsi & Penyebab MATA PELAJARAN IPA Perhatikan gambar nefron berikut! Proses penyerapan ion Na+, K+, PO4+, glukosa, dan Asam Amino untuk kembali masuk ke kapiler terjadi dibagian…. - Blog Pak Pandani BIOLOGI GONZAGA LATIHAN SOAL SYSTEM PENCERNAAN Inilah Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 3 Makanan Sehat Subtema 1 Halaman 35-39 - Semua Halaman - Fotokita Biologi - Sistem Pencernaan Manusia - Pahamify Semua Bisa Semua Paham Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Pencernaan Manusia Memahami Fungsi dan Anatomi Sistem Pencernaan Manusia Proses Pencernaan dan Alur Perjalanan Makanan, Jawaban Soal TVRI Halaman all - Mengetahui Anatomi dan Fungsi Usus Besar - Alodokter 7 Bagian Nefron Lengkap Fungsi dan Gambar - Sistem Pencernaan Manusia Anatomi Sistem Pencernaan dan Fungsi Masing-masing Bagiannya HonestDocs Sistem Pencernaan PDF Organ-organ Pencernaan makanan Quiz - Quizizz Mengenal Enzim Pencernaan Manusia Hello Sehat proses pencernaan yang terjadi pada organ X otot organ tersebut untuk mengaduk - Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Pencernaan Manusia Proses Penyerapan Sari Sari Makanan Belajar tentang Sistem Pencernaan Manusia dan Anatominya Kisi 14-20 PDF Proses Pencernaan Makanan pada Manusia, Mulai dari Mulut hingga Berakhir di Anus Pencernaan, Jawaban Soal TVRI 1 September untuk SD Kelas 1-5 Halaman all - Fungsi dan Anatomi Usus Besar Kolon Secara Lengkap Pengertian Usus, Halus, Besar, Buntu, Jenis, Fungsi & Penyebab Memahami Sistem Pencernaan Manusia - Alodokter MODUL PRAKTIKUM KEPERAWATAN PENCERNAAN - PDF Free Download 9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Secara Alami Halaman all - Sistem Pencernaan Manusia - Proses, Organ Penyusun, Gangguan Apa Saja Sistem Pencernaan pada Manusia? Biologi Kelas 8 Sistem Pencernaan Manusia - Proses, Organ Penyusun, Gangguan Pengertian Urine, Proses Pembentukan, Komposisi dan Fungsi Seperti Apa Proses Pencernaan dan Penyerapan Makanan di Dalam Tubuh? - RS Al-Irsyad Surabaya Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Pencernaan Manusia Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsi Pentingnya untuk Kesehatan Tubuh Gangguan dan Penyakit Sistem Pencernaan - Ilmu Komunikasi-Program studi terbaik di Sumatera Utara BIOLOGI GONZAGA PENCERNAAN KIMIAWI MANUSIA Mengenal Sistem Pencernaan dan Organ-organ yang Terlibat di Dalamnya Zenius NB19 Sistem Pencernaan Manusia - Proses, Organ Penyusun, Gangguan Apa Saja Sistem Pencernaan pada Manusia? Biologi Kelas 8 Omni Hospitals Articles SISTIM PENCERNAAN PADA UNGGAS – Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Pengertian Usus, Halus, Besar, Buntu, Jenis, Fungsi & Penyebab Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar Setelah itu Course Hero BAB 7 Sistem Ekskresi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari SISTEM PENCERNAAN MANUSIA - ppt download SISTIM PENCERNAAN PADA TERNAK RUMINANSIA – Dinas Peternakan Kabupaten Lebak BIOLOGI GONZAGA LATIHAN SOAL SYSTEM PENCERNAAN Sistem Perncernaan Hewan, Mulai dari Serangga Hingga Burung - Semua Halaman - Bobo Biologi - Sistem Pencernaan Manusia - Pahamify Semua Bisa Semua Paham Mengenal Enzim Pencernaan Manusia Hello Sehat Pengertian Urine, Proses Pembentukan, Komposisi dan Fungsi Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar Setelah itu Course Hero Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia dan Fungsinya - Hot ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA. - ppt download Urutan Saluran Pencernaan Manusia yang Benar Bukan Sekedar Materi Sistem Pencernaan pada Manusia Sistem pencernaan & absorpsi Sistem Pencernaan Manusia dan Fungsi Organnya Apa Saja Sistem Pencernaan pada Manusia? Biologi Kelas 8 penyerapan kembali air merupakan fungsi dari a. usus halus b. usus dua belas jari c. usus besar d. - Sistem Pencernaan Pada Manusia 1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses me Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Pencernaan Manusia Sistem Ekskresi PDF Apa yang Terjadi pada Saluran Cerna saat Puasa? sistem pencernaan EKSKRESI BIOLOGI TINGKAT SMA. - ppt download Gangguan Organ Sistem Pencernaan - Zenius Blog Bab 1. Sistem Ekskresi Manusia United Science Soal Pre-test Belajar tentang Sistem Pencernaan Manusia dan Anatominya Rektum - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pencernaan Sehat dan Berfungsi dengan Baik, Apa Ciri-cirinya? SISTIM PENCERNAAN PADA TERNAK RUMINANSIA – Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Learning More Biology 3 Unit 1 Sistem Ekskresi Sistem Pencernaan Pada Manusia, Proses dan Fungsinya - Pusat Bio Pendidikan Tubuh kita terdiri atas berbagai macam bagian-bagian yang mempunyai fungsi dan tugas berbeda-beda, antara lain mulut, hidung, kulit yang merupakan bagian-bagian luar, sedangkan bagian dalam yaitu jantung, paruparu, hati, ginjal, dan lain-lain. Semua bagian-bagian tersebut dinamakan organ. Jadi, apakah yang dimaksud organ? Jika dilihat dari hierarkinya, organ merupakan kumpulan dari berbagai jaringan yang bekerja sama menjalankan satu fungsi yang sama. Misalnya, usus, merupakan organ dalam yang tersusun dari berbagai macam jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan saraf. Jaringan-jaringan tersebut bekerja sama dalam rangka menjalankan fungsi usus sebagai alat penyerapan. Ada beberapa sistem organ dalam tubuh manusia antara lain, sistem organ pencernaan, respirasi pernapasan, gerak, peredaran darah, dan lain-lain. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 5 Organ Tubuh Manusia Bagian Luar Lengkap Dengan Fungsinya Sistem Saraf Pengertian Sistem Saraf Sistem saraf adalah suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf neuron. Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon, berfungsi untuk memelihara fungsi tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi untuk mengatur, misalnya kontraksi otot, perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dengan kecepatan sekresi beberapa kelenjar endokrin. Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangt kompleks dan khusus. Sistem saraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ. Semua rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang akan diberikan oleh tubuh. Rangsangan ada yang berasal dari luar tubuh seperti cahaya, gravitasi, suhu, panas, dan dingin. Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh seperti rasa lapar, haus, sakit, nyeri, dan sebagainya. Untuk bereaksi terhadap rangsangan tersebut tubuh kita memerlukan tiga komponen, yaitu reseptor sebagai penerima rangsangan, sistem saraf sebagai penerima, pengolah, dan penerus hasil olahan rangsangan ke efektor, dan efektor sebagai sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan. Salah satu yang paling penting dari 11 sistem tubuh manusia adalah sistem saraf. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Tugas dari sistem saraf pusat untuk menerima informasi dan mengirimkan instruksi. Sistem ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari saraf dalam tubuh. Saraf ini mengirimkan pesan ke bagian lain dari tubuh. Otak bertindak sebagai pusat kendali tubuh, karena membantu mengontrol semua organ dan jaringan. Otak juga memungkinkan manusia mengingat hal-hal dan pengalaman lima indra sentuhan, rasa, bau, penglihatan dan pendengaran. Sumsum tulang belakang terdiri dari bundel tebal saraf yang menghubungkan otak ke seluruh tubuh. Vertebra, tulang kecil, melindungi sumsum tulang belakang dari cedera dan kerusakan. Empat jenis saraf membantu untuk mengontrol tubuh. Saraf otonom menghubungkan otak dan sumsum tulang belakang untuk organ-organ seperti jantung dan usus. Saraf kranial menghubungkan mulut, telinga, mata dan hidung ke otak. Saraf perifer menghubungkan sumsum tulang belakang dengan lengan dan kaki. saraf Pusat menghubungkan struktur dalam sumsum tulang belakang dan otak. Bagian Sistem Saraf Sistem saraf terdiri dari jaringan saraf, yang selnya padat dan ketat dan saling terkait. Meskipun sangat kompleks, jaringan saraf hanya terdiri dari dua jenis sel utama, yaitu neuron sel-sel saraf dan neuroglia sel pendukung/insulator/ pelindung sel saraf. Sel Saraf Neuron Neuron adalah sel-sel yang sangat kompleks. Meskipun sangat beragam strukturnya, semua sel saraf mempunyai badan sel cell body yang fungsinya sangat penting dalam kerja sistem saraf. Neuron terdiri dari beberapa bagian, yaitu Badan Sel The Cell Body Badan sel disembut juga soma badan. Walaupun sangat beragam ukuran diameternya yaitu dari 5 sampai 140 µm, namun semua sel saraf hanya memiliki satu inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Kandungan sitoplasma pada sel saraf tidak berbeda dengan sel-sel lain pada umumnya. Badan sel merupakantempat proses dari impuls yang diterima oleh ujung- ujung saraf. Badan sel banyak terletak di Sistem Saraf Pusat. Namun badan sel yang disebut ganglia tunggalganglion terletak disepanjang Sistem saraf tepi. Dendrit Kebanyakan dari sel saraf memiliki banyak dendrit yang merupakan perpanjangan atau percabangan dari badan sel. Dendrit seperti halnya ranting pada pohon yang merupakan percabangan dari dahan pohon. Organel-organel yang terdapat pada badan sel juga terdapat di dalam dendrit. Dendrit berfungsi sebagai penerima rangsang, memperluas area untuk menerima sinyal dari sel saraf lain. Dendrit juga berfungsi untuk menghantarkan sinyal ke badan sel. Akson Setiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang memanjang dari daerah berbentuk kerucut pada badan sel. Akson diselubungi oleh selubung myelin. Akson berfungsi untuk mengantarkan rangsang dari atau ke badang sel. Fungsi Sistem Saraf Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut Reseptor alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra Efektor alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar Sel Saraf Sensoris serabut saraf yang membawa rangsang ke otak Sel saraf Motorik serabut saraf yang membawa rangsang dari otak Sel Saraf Konektor sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Organ Tubuh Vital Manusia Beserta Fungsinya Sistem Rangka Sistem kerangka terdiri dari semua tulang dan jaringan yang menghubungkan mereka bersama-sama. Sistem ini melindungi organ dari cedera, memberikan dukungan bagi tubuh dan memungkinkan tubuh untuk bergerak. Tengkorak melindungi otak. Kolom vertebral melindungi sumsum tulang belakang. Kolom ini terdiri dari atlas dan sumbu, tulang leher, tulang dada, tulang lumbal dan vertebra sakral. Tulang yang umum lainnya dalam tubuh manusia termasuk tulang rahang mandibula, tulang dada sternum, tulang paha femur, pergelangan kaki tarsals dan tempurung lutut patella. Jaringan yang menyambungkan tulang ke otot dan tulang tulang lainnya termasuk ligamen, tendon dan tulang rawan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Organ Reproduksi Pria Sistem Otot Pengertian Sistem Otot Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak ini adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu berkontraksi Kartolo S. Wulangi 2000. Sistem otot terdiri dari tiga jenis otot. Otot polos memiliki beberapa fungsi dalam tubuh. Jenis otot mendorong makanan melalui saluran pencernaan, mendorong makanan kembali ke kerongkongan ketika seseorang muntah dan membantu mendorong bayi keluar dari tubuh saat melahirkan. Otot kardiak adalah otot jantung. Otot ini melemaskan dan berkontraksi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Bantuan otot rangka dalam gerakan dan menopang tubuh. Setiap kelompok otot utama memiliki fungsi yang berbeda. Paha depan, misalnya, membantu Anda berdiri, berjalan dan memanjat tangga. Komponen sistem otot dan sistem saraf juga ditemukan dalam saluran pencernaan dan sistem jantung. Otot-otot ini melapisi organ pencernaan dan membantu memindahkan makanan dan produk sampingan pencernaan melalui usus dan daerah pencernaan lainnya. saat makanan bergerak itu akan dipecah oleh zat disekitarnya. Karena otak mengotrol pergerakan semua otot, sistem otot dan sistem saraf dengan demikian memainkan peran penting dalam penceraan. Mereka berkoordinasi dengan cara yang sama untuk sistem jantung, karena otot jantung memberikan dasar yang penting untuk kontraksi jantung. Jenis dan Struktur Otot Otot merupakan alat gerak aktif karena kemampuan berkontraksi . oto memendek jika sedang berkontraksi dan memanjang jika berelaksasi. Kontraksi otot terjadi jika otot sedang melakukan kegiatan , sedangkan relaksasi otot terjadi jika otot sedang beristirahat. Dengan demikian otot memiliki 3 karakter, yaitu Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula. Fungsi Otot Otot dapat berkontraksi bila ada rangsangan yang berangkai. Bila rangsangan diberikan pada otot sewaktu berkontraksi, maka kontraksi otot akan bertambah besar. Keadaan ini disebut sumasi. Bila rangsangan diberikan terus menerus, maka kontraksi mendatar. Otot dikatakan berfungsi bila otot tersebut menjadi pendek dan diameternya membesar. Ditinjau dari fungsinya, maka otot-otot tersebut dibedakan atas beberapa macam, yaitu Otot fleksor, untuk membengkokkan bagian tubuh. Otot ekstensor, untuk merentangkan atau meluruskan. Otot rotator, untuk memutar bagian tubuh. Otot aduktor, untuk mendekatkan anggota badan ke sumbu badan. Otot defresor, untuk menurunkan anggota badan. Otot dilatator, untuk melebarkan. Otot konstriktor, untuk menyempitkan anggota badan. Otot sinergis, otot ini bekerjanya bersama-sama untuk satu arah yang sama. Otot antagonis, otot ini bekerjanya berlawanan arah. Otot lepator, untuk menaikkan anggota badan. Otot supinasi, untuk memutar telapak tangan dan menerima. Otot pronasi, untuk memutar telapak tangan tertelungkup. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Komponen Penyusun Darah Manusia dan Fungsinya Lengkap Sistem Peredaran Darah Pengertian Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga membantu menstabilkan suhu tubuh dan pH bagian dari homeostasis. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jaringan ini mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari bilik atas dan bawah atrium dan ventrikel dan empat katup yang mengontrol arah aliran darah. Arteri membawa darah dari jantung, sedangkan vena membawa darah menuju jantung. Kapiler, pembuluh darah terkecil dalam tubuh, memungkinkan darah beredar antara arteri dan vena. Struktur Alat Peredaran Darah Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. A. Jantung Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi atrium dan dua bilik ventrikel dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar lamina panistalis di sebelah luar lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung. Jantung memiliki katup atrioventikuler valvula bikuspidal yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris katup aorta dan pulmonalis yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole. Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berhubungan langsung dengan jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantungbilik/ventrikel kiri menuju ke seluruh tubuh. Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke jantung, vena cava inferior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung. Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol. Bilik ventrikel kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik ventrikel kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru. B. Pembuluh Darah Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi arteri, pembuluh balik vena, dan kapiler. Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri. Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen O2 dan karbon dioksida CO2. Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah. Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena. Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit Macam Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik ventrikel kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan atrium jantung. 2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Klasifikasi dan Fungsi Tulang Sistem Pernapasan Pengertian Sistem Pernapasan Dalam sistem pernapasan adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon juga memiliki sistem pernapasan. Sistem pernapasan mengontrol napas sebagai sarana penyediaan darah dengan oksigen. Darah kemudian membawa oksigen ini ke organ-organ dan jaringan tubuh. Saat bernafas, seseorang bernafas oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Sistem pernapasan terdiri dari paru-paru, diafragma, mulut, trakea dan hidung. Mulut dan hidung memungkinkan oksigen masuk ke dalam tubuh. Trakea membawa oksigen ke rongga dada, di mana terbagi menjadi bronkus. Bronkus dibagi lagi dan membentuk tabung bronkial, yang membawa oksigen ke paru-paru. Oksigen masuk ke dalam kantung kecil yang disebut alveoli dan kemudian berdifusi ke dalam arteri darah melalui kapiler. Darah dari vena melepaskan karbon dioksida ke alveoli dan keluar karbon dioksida tubuh ketika seseorang mengembuskan napas. Diafragma adalah lembaran otot yang membantu Anda menghirup dan menghembuskan napas. Ini lembaran otot juga membantu dalam pernafasan karbon dioksida dan menghirup oksigen. Fungsi Sistem Pernapasan Fungsi bernapas adalah memasukkan oksigen dari udara yang akan digunakan untuk mengoksidasi makanan serta mengeluarkan sisa hasil oksidasi, yaitu karbon dioksida. Proses bernapas disebut juga proses respirasi. Proses bernapas akan berlangsung jika ditunjang oleh alatalat pernapasan. Untuk itu, kali ini akan dibahas mengenai pernapasan, organ-organ pernapasan, serta beberapa gangguan yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Organ Sistem Pernapasan Bernapas merupakan proses yang sangat penting bagi manusia. Pada proses ini terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan. Sebelum membahas sistem pernapasan lebih jauh, akan dijelaskan dahulu beberapa organ yang berperan dalam sistem pernapasan. A. Hidung Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk dari debu atau benda lainnya. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Udara bebas tidak hanya mengandung oksigen saja, namun juga gas-gas yang lain. Misalnya, karbon dioksida CO2, belerang S, dan nitrogen N2. Gas-gas tersebut ikut terhirup, namun hanya oksigen saja yang dapat berikatan dengan darah. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif. Dengan kemampuan tersebut, manusia dapat terhindar dari menghirup gas-gas yang beracun atau berbau busuk yang mungkin mengandung bakteri dan bahan penyakit lainnya. Dari rongga hidung, udara selanjutnya akan mengalir ke tenggorokan. B. Tenggorokan Tenggorokan merupakan bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan berupa suatu pipa yang dimulai dari pangkal tengorokan laring, batang tenggorokan trakea, dan cabang batang tenggorokan bronkus. Pangkal Tenggorokan Laring Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan laring melalui faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Setelah melalui laring, udara selanjutnya menuju ke batang tenggorokan trakea. Batang Tenggorokan Trakea Batang tenggorokan tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan terletak di depan kerongkongan. Batang tenggorokan memanjang dari leher ke rongga dada atas. Di dalam rongga dada, batang tenggorokan ini bercabang dua. Setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paruparu kiri. Cabang Batang Tenggorokan Bronkus Cabang batang tenggorokan bronkus merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu yang menuju paru-paru kanan dan menuju paru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada gelembung paru-paru atau alveolus. Paru-paru Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Antara rongga dada dan rongga perut terdapat suatu pembatas yang disebut diafragma. Pembatas ini bukan sekedar pembatas, tetapi berperan juga dalam proses pernapasan. Paru-paru terbagi menjadi paru-paru kanan dan paruparu kiri. Paru-paru pada dasarnya merupakan cabang-cabang suatu saluran yang ujungnya bergelembung. Gelembung-gelembung tersebut disebut alveoli tunggal alveolus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Enzim dan Fungsinya Sistem Pencernaan Pengertian Sistem Pencernaan Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana. Fungsi Sistem Pencernaan Sistem pencernaan memecah makanan dan menyerap nutrisi. Makanan memasuki mulut, di mana bercampur dengan air liur. Air liur membantu melembutkan dan memecah makanan sehingga lebih mudah untuk menelan. Dari mulut, makanan melewati kerongkongan, tabung berotot yang mendorong makanan ke dalam perut. Perut mengandung enzim dan asam yang memecah makanan menjadi potongan-potongan kecil. Hal ini membuat makanan lebih mudah dicerna. Makanan bergerak dari perut ke usus kecil dalam bentuk chyme, cairan kental. Usus kecil terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Usus kecil juga mengandung jutaan vili, yang adalah tonjolan kecil yang membantu dalam penyerapan nutrisi. Setiap makanan tercerna dalam usus kecil bergerak ke usus besar. Organ ini menghilangkan air dari makanan yang tidak tercerna dan bentuk kotoran, atau limbah padat. Rektum menyimpan limbah padat ini sampai siap untuk meninggalkan tubuh. Saluran Pencernaan Manusia Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan penguyahan, penelanan, dan pencampuran dengan enzim zat cair yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Mulut Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah air liur. Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa organ di dalam mulut, yaitu Kerongkongan Kerongkongan esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Lambung Lambung ventrikulus merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas kardiak, bagian tengah yang membulat fundus, dan bagian bawah pilorus. Kardiak berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini. Usus Halus Usus halus intestinum merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari • Usus dua belas jari duodenum • Usus kosong jejenum • Usus penyerap ileum Usus Besar Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu apendiks, bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi buang air besar dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Sel Menurut Para Ahli Lengkap Sistem Endokrin Sistem endokrin mengontrol produksi dan sekresi hormon. Hormon mengatur pertumbuhan, perkembangan generatif, metabolisme dan fungsi tubuh lainnya. Sistem ini terdiri dari kelenjar pituitari, hipotalamus, kelenjar tiroid, tubuh pineal, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid dan pankreas. Kelenjar pituitari bertindak sebagai kelenjar utama karena menghasilkan hormon yang berperan dalam fungsi kelenjar sistem endokrin lainnya. Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan, adrenocorticotropin, thyroid-stimulating hormone, hormon luteinizing, vasopressin, prolaktin dan oksitosin. Hipotalamus mengatur metabolisme, perasaan kenyang setelah makan dan suhu tubuh. Kelenjar ini juga mengeluarkan hormon yang mengontrol pelepasan hormon dari kelenjar pituitari. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme. Kelenjar ini juga berpartisipasi dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf, pengaturan tekanan darah, pencernaan, reproduksi, otot dan regulasi denyut jantung. Ini tubuh pineal mengeluarkan melatonin, yang membantu mengatur siklus tidur. Kelenjar adrenal, yang terletak di bagian atas setiap ginjal, terdiri dari medula adrenal dan korteks adrenal. Korteks adrenal menghasilkan kortikosteroid untuk mengatur keseimbangan cairan garam, fungsi sistem kekebalan tubuh, metabolisme dan fungsi generatif. Medula adrenal menghasilkan hormon yang mengontrol respon tubuh terhadap stres. Kelenjar paratiroid mengontrol kadar kalsium dalam darah dan tulang. Pankreas mengeluarkan enzim pencernaan dan mensekresikan glukagon dan insulin. Insulin dan glukagon kontrol jumlah glukosa dalam darah, sehingga kerusakan pada pankreas dapat menyebabkan diabetes. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Tulang Dada Sistem Reproduksi Sistem reproduksi laki-laki menghasilkan sperma, pelepasan sperma ke dalam sistem reproduksi wanita dan menghasilkan hormon s*ks pria yang menjaga sistem reproduksi bekerja normal. Struktur eksternal dari sistem ini termasuk pen is, testis dan skrotum. Penis memiliki akar yang menempel ke perut tubuh. Uretra, yang mengangkut urin dan air mani, berada di ujung pen is. Skrotum berisi testis, pembuluh darah dan saraf. Skrotum mengontrol suhu testis, karena mereka harus tetap pada suhu yang sedikit lebih rendah dari suhu tubuh normal. Ini akan membantu memastikan perkembangan normal sperma. Testis menghasilkan sperma dan menghasilkan hormon s*ks pria seperti testosteron. Organ aksesori dari sistem reproduksi laki-laki termasuk vas deferens, epididimis, vesikula seminalis dan saluran ejakulasi. Sistem reproduksi wanita memiliki beberapa fungsi. Ini menghasilkan telur dan mengangkut telur ke lokasi fertilisasi. Sistem ini juga berpartisipasi dalam kehamilan bayi dan proses persalinan, menstruasi dan menopause. Struktur eksternal dari sistem reproduksi wanita meliputi labia minora, labia majora, klitoris dan kelenjar Bartholin. Struktur internal meliputi uterus, ovarium, fagina dan saluran tuba. Ovarium menghasilkan telur dan melepaskan mereka. Telur berjalan menuruni tuba falopi. Rahim berperan dalam kehamilan dan persalinan. Lapisan rahim, yang disebut endometrium, menumpuk dalam persiapan untuk pembuahan. Jika pembuahan tidak terjadi, rahim menumpahkan lapisan selama menstruasi. Jika pembuahan tidak terjadi, sel telur dibuahi menempel pada dinding rahim. Rahim memegang zigot, yang menjadi janin, sepanjang 40 minggu kehamilan. Vagina berfungsi sebagai tempat hubungan se sual dan melahirkan. Vagina mengembang untuk mengakomodasi janin saat keluar tubuh. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Sistem Rangka Manusia Sistem Ekskretoris Sistem ekskresi membantu tubuh menyingkirkan produk-produk limbah. Organ utama dalam sistem ini adalah ginjal, paru-paru dan kulit. Karbon dioksida dan gas limbah lainnya keluar tubuh melalui paru-paru. Kulit membantu menghilangkan keringat dan sel kulit mati dari tubuh. Ginjal membuang limbah dari darah dengan menyaring darah, mengirim nutrisi kembali ke dalam tubuh dan mengeluarkan limbah dalam urin. Jika terjadi kerusakan ginjal, sampah bisa menumpuk dalam darah dan menyebabkan seseorang menjadi sangat sakit. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Virus Biologi dan Cara Kerjanya Lengkap Sistem Integumen Ini terbesar dari 11 sistem tubuh manusia adalah sistem integumen. Sistem ini menyumbang 12 sampai 15 persen dari berat tubuh kita, menurut Estrella Mountain Community College. Sistem ini terdiri dari kulit, rambut, kuku dan membran mukosa. Sistem ini mengontrol suhu tubuh, melindungi tubuh dari kerusakan, menyerap nutrisi, membantu mempertahankan homeostasis dan bekerja dengan sistem saraf untuk mengontrol rasa sentuhan. Sistem integumen juga mengandung kelenjar dan folikel rambut. Kelenjar ekrin yang ditemukan di seluruh tubuh, sementara kelenjar apokrin ditemukan di ketiak dan pangkal paha. Kelenjar apokrin menghasilkan zat yang menggabungkan dengan bakteri menghasilkan bau badan. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Fungsi Ribosom Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan melindungi tubuh terhadap organisme berbahaya. Sistem ini terdiri dari organ, jaringan, protein dan sel-sel khusus yang membantu mencegah infeksi dan membuat kita tetap sehat. Sel darah putih mengidentifikasi organisme berbahaya dan menghancurkan mereka. Diproduksi oleh sumsum tulang, timus dan limpa, leukosit beredar di pembuluh darah dan jaringan getah bening. Fagosit memecah organisme berbahaya, limfosit membantu tubuh mengenali dan menghancurkan organisme organisme. Para ilmuwan mengklasifikasikan limfosit sebagai limfosit B dan limfosit T. Limfosit yang tetap di sumsum tulang adalah limfosit B. Limfosit lain meninggalkan sumsum tulang dan melakukan perjalanan ke kelenjar timus. Ini adalah limfosit T. Limfosit B mengidentifikasi penjajah dan mengirimkan sel untuk menghancurkan mereka. limfosit T menghancurkan penjajah. Kadang-kadang, sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi jaringan normal sebagai penyerbu asing. Sistem kemudian menyerang jaringan normal dan menyebabkan kerusakan jaringan. Hal ini dikenal sebagai penyakit autoimun. Gangguan autoimun termasuk lupus, skleroderma dan rheumatoid arthritis. Sebuah sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi juga berperan dalam respon alergi.

penyerapan kembali air merupakan fungsi dari